Wednesday, December 31, 2008

Kabar Pagi Hari

Saya merasakan saya sangat teliti dalam satu-satu perkara..oh yaa cuma dalam satu-satu perkara saja.. mengutamakan kesempurnan dalam merealisasikan keinginan, kualiti atau mutu, sekaligus ini membawa kepada banyak mepersoalkan satu-satu perkara atau benda barangkali.

Pagi ini saya bangun disusuli dengan nafsu yang membuak buak mau mendengar lagu dari Final Draft, band Powerviolence asal Negara yang akan berpresidenkan Obama ini, entah mimpi apa saya semalam. Namun Keinginan saya ini dicacati dengan ketidakmampuan speaker lapuk ini berfungsi dengan baik.. puas saya memusing kabelnya dan saya harus berhenti sebelum lebih banyak masa terbuang tanpa hasil yang belum pasti. Memang dari semalam saya sudah menjeling jeling kearah dinding cermin kedai Elektronik di One Borneo, mejenguk Ke arah Speaker yang pasti membuatkan saya puas, tapi sayang saya belum berkemampuan untuk semua itu, tunggu saja la nanti.

Kejadian pagi ini juga membuat saya kembali merenung erti menghargai kesempurnaan satu-satu perkara yang kita lakukan. Perlakuan adalah dorongan dari sebuah rasa keinginan, tidak kira la keinginan itu negatif atau positif.. disusuli dengan darjat hasil dari perlaksanaan..sempurna, sederhana atau gagal samasekali.. sebuah rasa yang patut dihargai barangkali. Dulu saya pernah menonton sebuah show band.. dimana setting untuk set mereka memakan hampir 2 jam demi untuk merealisasikan keinginan mereka, saya bukan mau bercerita tentang kalau setting lama maka hasilnya pun bagus tapi ternyata status sesebuah band itu tidak mempengaruhi keinginan mereka, sound yang baik tidak cuma untuk band-band yang besar yang mampu bermain di konsert-konsert besar, tapi keinginan itu datang dari kemahuan mereka, semuanya atas dasar mau melakukan sesuatu dengan sempurna, apa yang dilakukan bukan hanya untuk telinga sang penonton tapi juga untuk telinga dan hati sang pelaksana.

Mungkin ini cuma cermin dari sesebuah perkara lain, rasanya keinginan untuk melakukan dengan baik tidak sepatutnya habis pada kemahuan untuk mendengarkan lagu Final Draft saja rasanya .. saya tidak fikir saya mampu melakukan semuanya dengan sempurna.

---------------------

Phobia - 22 Random act of violence, Roskopp, Martyrdöd - St, Gorerotted - Only Tools And Corpses , Lahar - Obeti Doby, Ladytron - Witching hour

Tuesday, August 26, 2008

Masa Muda

Dua bulan lalu handphone yang saya pakai ini bertukar status daripada dibagi saja-saja kepada sebuah pemberian hadiah hari jadi. Saya pasti yang kakak saya, sewaktu memindahkan data-data dari handphone ini ke handphone barunya terbaca sms ucapan selamat harijadi daripada seorang kawan saya waktu itu.

Goenawan berkata yang tahun adalah seperti cermin. Di depanya kita melihat wajah kita yang semakin menunjukkan perbezaan. Jika kita merayakan ulang tahun ke 28 hari ini kita pasti tidak akan melihat lagi diri kita menjadi 28 lagi di lain hari.

Tidak lama dulu saya pernah menghantar msg selamat ulang tahun kepada seorang kawan bunyinya lebih kurang berbunyi - betapa ghairah kehidupan membuat kita tidak pernah merasa tua.. kita akan membiarkan usia berlalu begitu saja tapi jiwa kita masih kekal di satu tahap yang sama.

Thursday, June 26, 2008

EURO 2008 Against Rasisme!!

saya masuk ke bilik menyambung tidur malam tadi selepas siaran langsung perlawanan bolasepak euro terganggu. Saya tinggalkan Jerman dan Turki menentukan nasibnya masing-masing. Pagi tadi di pejabat saya semak keputusan perlawanan melalui internet. Dan Jerman lebih bertuah, bermakna peluang sudah terbuka untuk mereka menjadi juara bola sepak eropah tahun ini.

Satu benda yang membuat saya kagum pada perlawanan semalam itu ialah terdapat papan-papan tanda yang di sekeliling padang bertulis "UNITE AGAINST RACISM". Saya kurang ambil tau dan hanya melihat perlawanan euro 2008 ini kalau ada kesempatan terluang saja sebenarnya, sehinggalah rasa ingin tau saya tentang papan tanda itu saya temui jawapanya di internet.. menurut artikel yang saya baca sebelum perlawanan bermula kedua dua kapten pasukan berdiri di tengah padang berikrar untuk melawann rasisme. Kempen tersebut adalah hasil kerjasama antara Football Against Racism in Euro (FARE) dengan UEFA dan FIFPro.

Saya agak terharu dengan keprihatinan yang sebegini. Saya sendiri sering berhadapan dengan perkara-perkara yang berbau rasisme dan saya merasakan betapa pentingnya penerapan tentang pemahaman terhadapa rasisme itu dipelajari, diperbandingkan dan diperbincangkan lalu diperhalusi.

Thursday, May 29, 2008

Kematian

Saya mengirim sebaris sms sebagai ucapan takziah saya kepada seorang kawan di kampung halaman sana atas kematian adiknya semalam sebagai tanda saya turut berdukacita. Menurut cerita yang saya terima kematianya berpunca dari kemalangan jalan raya. Saya tidak ingat dan mungkin tidak kenal langsung adik kawan saya itu sebenarnya.

Saya pernah terbaca sesuatu yang menyebut bahawa pemikiran terbahagi kepada tiga wilayah iaitu 'terpikirkan’ (the thought), ‘yang tak terpikirkan’ (the unthought), ‘yang tak boleh dipikirkan’ (the unthinkable) dan tema kematian mungkin adalah sesuatu yang tergolong dalam wilayah the unthinkable, dan tugas kita adalah membuatnya menjadi the thought. Ini terbukti berdasarkan fakta bahwa tema kematian, walaupun sudah dikaji sejak ribuan abad lampau oleh Epicurus dan para pemikir Stoa, tapi baru mendapat perhatian serius secara sistematik pada era Eksistensialisme modern (via Heidegger, Sartre, Jaspers, dan lain-lain).

Setiap tahun kita mengenang tragedi-tragedi kematian yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan manusia. sebut saja tentang Hiroshima, Perang penaklukan US ke atas Iraq atau Penghapusan kaum di Bosnia. Sekadar menyebut beberapa tragedi. Dan atas sebab-sebab inilah pada satu perspektif lain kematian yang pada mulanya adalah sesuatu yang menakutkan boleh saja bertukar menjadi sesuatu yang menghairahkan kehidupan, bak kata para thrasher "life short play fast".