Thursday, May 29, 2008

Kematian

Saya mengirim sebaris sms sebagai ucapan takziah saya kepada seorang kawan di kampung halaman sana atas kematian adiknya semalam sebagai tanda saya turut berdukacita. Menurut cerita yang saya terima kematianya berpunca dari kemalangan jalan raya. Saya tidak ingat dan mungkin tidak kenal langsung adik kawan saya itu sebenarnya.

Saya pernah terbaca sesuatu yang menyebut bahawa pemikiran terbahagi kepada tiga wilayah iaitu 'terpikirkan’ (the thought), ‘yang tak terpikirkan’ (the unthought), ‘yang tak boleh dipikirkan’ (the unthinkable) dan tema kematian mungkin adalah sesuatu yang tergolong dalam wilayah the unthinkable, dan tugas kita adalah membuatnya menjadi the thought. Ini terbukti berdasarkan fakta bahwa tema kematian, walaupun sudah dikaji sejak ribuan abad lampau oleh Epicurus dan para pemikir Stoa, tapi baru mendapat perhatian serius secara sistematik pada era Eksistensialisme modern (via Heidegger, Sartre, Jaspers, dan lain-lain).

Setiap tahun kita mengenang tragedi-tragedi kematian yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan manusia. sebut saja tentang Hiroshima, Perang penaklukan US ke atas Iraq atau Penghapusan kaum di Bosnia. Sekadar menyebut beberapa tragedi. Dan atas sebab-sebab inilah pada satu perspektif lain kematian yang pada mulanya adalah sesuatu yang menakutkan boleh saja bertukar menjadi sesuatu yang menghairahkan kehidupan, bak kata para thrasher "life short play fast".